Binatang dari Laut

Michael Mangowal
12 min readMay 28, 2021

--

Sesi#15

Gambaran Umum

Kita telah pelajari tentang naga yang frustasi karena tidak berhasil membunuh Bayi atau pengikut Kristus seperti yang terdapat didalam Wahyu 12.

Lalu Naga itu pergi bersiap untuk peperangan terakhir. Dalam Wahyu 13 dia mendapat dukungan dua rekannya: binatang dari laut (ayat 1–10) dan binatang dari bumi (ayat 11–18)

Ayat panduan petunjuk berikutnya muncul dalam Wahyu 12:17, menggambarkan apa yang telah terjadi dan memperkenalkan apa yang akan terjadi berikutnya.

Naga yang frustasi, akhirnya, akan menyerang sisa keturunan dari perempuan. Tetapi kita juga diberitahu bahwa, pada akhir zaman, ketika perang ini berlangsung, akan ada orang-orang yang tetap setia kepada Allah.

Pembukaan dari konflik terakhir

Dengan sesi ini kita pindah ke nubuatan yang belum digenapi. Saat kita mulai mempelajari, kita harus ingat apa yang pernah Yesus katakan kepada para pengikut-Nya:

“Aku telah mengatakan kepada kamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya ketika hal itu terjadi kamu akan percaya” (Yohanes 14:29).

Nubuatan paling tepat dipahami ketika peristiwa tersebut sudah terjadi. Sebelum nubuatan itu terjadi, peristiwa yang dibicarakan dalam nubuatan sering tampak mustahil.

Mengetahui jika peristiwa itu benar-benar bisa terjadi sering kali dapat membingungkan . Ingat, Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Ketika kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, kamu akan tahu bahwa keruntuhannya sudah dekat.

Lalu hendaklah mereka yang berada di Yudea melarikan diri ke pegunungan, hendaklah mereka yang berada di dalam kota keluar, dan membiarkan orang-orang di pegunungan agar tidak masuk ke dalam kota “(Lukas 21:20, 21).

Mereka pasti bertanya-tanya: “Bagaimana hal itu bisa terjadi? Jika tentara mengepung Yerusalem, apa mungkin orang bisa melarikan diri? “

Bertahun-tahun kemudian orang-orang Romawi mengepung kota dan siap untuk menaklukkan Yerusalem .Tetapi kemudian orang-orang Romawi mundur, gerbang kota dibuka dan orang-orang Yahudi mengejar mereka, membunuh banyak tentara Romawi.

Pengikut Yesus di dalam kota melihat ada kesempatan bagi mereka. Mereka ingat apa yang diucapkan oleh Yesus dan mereka segera meninggalkan kota Yerusalem. Tetapi kemudian, tentara-tentara Romawi itu kembali dan merebut kota.

Terjadi pembantaian besar orang Yahudi, tetapi tidak satupun orang Kristen yang kehilangan nyawa mereka. Mereka mengikuti apa yang dikatakan Yesus dan diselamatkan.

Bagian dari “asam dilambung” dari kitab gulungan

Ingat bahwa sekarang kita berada di paruh kedua kitab Wahyu, sedang melihat isi dari gulungan kitab yang terbuka. Kita akan belajar lebih banyak tentang pengalaman asam di lambung yang berkaitan dengan kematian Dua Saksi.

Kita akan memperdalam pemahaman kita mengenai pengalaman para pengikut Yesus yang akan mereka hadapi pada akhir-zaman, ketika mereka dipanggil untuk memberitakan Injil.

Kita diberitahu akan terjadi konflik di akhir zaman, perang terakhir menghadapi kekuatan jahat. Sang naga mencoba untuk bekerja melawan rencana Allah bagi bumi ini dan mendesak mereka yang diam di bumi untuk berpihak padanya.

Kita akan melihat bagaimana dia bekerja dengan cara memalsukan kegiatan Allah:

  • Ada trinitas setan (lihat Wahyu 12–13).
  • Ada tanda binatang yang merupakan antitesis dari meterai Allah.
  • Ada Tiga roh najis (lihat Wahyu 16:13, 14) yang juga antitesis dari pekabaran tiga malaikat (lihat Wahyu 14: 6–12).
  • Perempuan yang adalah Kota besar Babel (lihat Wahyu 17–18) adalah antitesis dari mempelai Kristus Yerusalem Baru.

Adalah penting memahami prinsip dari kegiatan pemalsuan ini agar para pengikut Kristus dapat mengidentifikasi dengan benar perintah Yesus guna membantu mereka untuk tetap setia kepada-Nya selama masa pengujian ini.

Baca Wahyu 13:1–18

Ketika kita memperoleh gambaran tentang bab ini, kita bisa melihat bagaimana kepalsuan itu bekerja.

[Dikutip dari “Revelation of Jesus Christ” / “Wahyu Yesus Kristus” oleh Ranko Stefanovic, halaman 369–371]

The Dragon atau Naga

Naga adalah tiruan dari Allah Bapa :

  • Allah bersemayam disurga, Naga pernah tinggal di surga (Wahyu 12:7–9)
  • Allah Bapa memiliki tahta (Wahyu 4–5), Naga juga memiliki tahta (Wahyu 13:2)
  • Allah memberi kuasa, tahta dan otoritas kepada Kristus ( Wahyu 2:27 , 3:21), Naga memberikan kuasa, tahta dan otoritas kepada Binatang dari laut (Wahyu 13:2&4)

Sea Beast atau Binatang dari laut

Binatang yang muncul dari laut adalah tiruan dari Kristus dengan menjiplak kehidupan dan pelayanan Yesus di dunia:

  • Yesus bekerja berdasarkan otoritas dari Allah Bapa (Wahyu 2:27) Binatang dari laut bekerja berdasarkan otoritas penuh dari Naga (Wahyu 13:2–4)
  • Yesus datang untuk menunjukkan seperti apa Allah Bapa itu. (Yohanes 14:9) , Binatang dari laut kelihatan seperti Naga yang memiliki 7 kepala dan 10 tanduk (Wahyu 12:3; 13:1)
  • Yesus dibunuh dan bangkit kembali (Wahyu 13:8), Binatang dari laut dibunuh dan hidup kembali (Wahyu 13:3)
  • Yesus setelah kebangkitannya mendapatkan penyembahan dan pengakuan alam semesta (Matius 28:18), Binatang dari laut disembah dan diakui secara universal setelah lukanya yang mematikan itu sembuh (Wahyu 13:3–4,8)
  • Pelayanan Yesus berlangsung selama tiga setengah tahun., Binatang dari laut melayani selama 42 bulan (Wahyu 13:5)

Land Beast / Binatang dari bumi

Binatang dari bumi diungkapkan sebagai tiruan dari Roh Kudus

  • Yesus berkata Roh Kudus adalah penghibur lain seperti Dia (Yohanes 14:26; 16:14) , Binatang dari bumi dikatakan mirip seperti domba. (Wahyu 13:11)
  • Roh Kudus menuntun orang untuk menyembah kepada Yesus ( Yohanes 16:13–14), Binatang dari bumi menuntun orang menyembah kepada Binatang dari Laut (Wahyu 13: 12, 15)
  • Roh Kudus membuat tanda-tanda ajaib (Kisah Para Rasul 4:30–31), Binatang dari bumi membuat tanda-tanda dahsyat (Wahyu 13:13 ; 19:20)
  • Roh Kudus menurunkan api dari langit pada hari Pantekosta (Kisah 2:1–4) , Binatang dari laut menurunkan api dari langit (Wahyu 13:13)
  • Roh Allah memberi nafas dan kehidupan (Kejadian 2:7; Johanes 3:8; Roma 8:11). , Binatang dari bumi memberi nafas dan hidup kepada patung binatang (Wahyu 13:15)
  • Roh Kudus memberikan meterai Allah pada dahi (Efesus 1:13, 4:30; Wahyu 7:3), Binatang dari bumi memberikan tanda binatang pada tangan dan dahi (Wahyu 13:16)

Apakah “konflik yang terakhir” itu ?

Konflik besar terakhir ini harus dilihat dalam konteks gambaran yang lebih besar dari konflik yang telah berlangsung selama berabad-abad antara Allah dan Setan .

Iblis berkata dalam Yesaya 14:13, 14:

“Aku akan naik ke surga; Aku akan mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah; Aku akan duduk bertahta di atas bukit pertemuan; pada ketinggian tertinggi dari gunung suci.Aku akan naik di atas puncak awan; Aku akan membuat diriku seperti Yang Mahatinggi. “

Ini adalah upaya besar terakhir Setan yang akan dia coba lakukan. Tetapi seperti yang ayat 15 katakan: “Engkau dibawa ke kuburan, ke kedalaman lubang.” Dalam pasal-pasal terakhir dari kitab Wahyu, dia akhirnya dibawa turun, sekali dan untuk selamanya.

Karena itulah Setan mengumpulkan bala bantuan.

Dia berdiri di tepi pantai dan memperhatikan binatang keluar dari laut

Binatang yang muncul dari Laut

Binatang dari Laut

Baca Wahyu 13:1–10

Cara dimana binatang ini digambarkan membawa kita kembali ke Daniel 7: 1–8, di mana terdapat empat binatang yang muncul dari laut.

Dalam Daniel, mereka jelas diidentifikasi sebagai empat kerajaan (lihat Daniel 7:17).

  • Daniel 7: 1–5 berbicara tentang singa, beruang dan macan tutul semuanya keluar dari laut.
  • Dalam Wahyu 13: 1–2, binatang dari laut memiliki bagian yang menyerupai macan tutul, beruang dan singa.
  • Kuasa tanduk yang muncul di Daniel 7:25 berkuasa selama tiga-dan-setengah masa.
  • Binatang dari laut ini menjalankan kekuasaan selama 42 bulan.

Kesamaan dengan Daniel 7

Karena begitu banyak gambaran tentang binatang dari laut di Wahyu 13 yang berasal dari Kitab Daniel, maka kita perlu melihat kepada ayat-ayat kunci, guna mendapatkan beberapa materi sebagai latar belakang untuk membantu kita.

Dalam kitab Daniel, kita mempelajari konsep pengulangan (repetition) dan penambahan/pembesaran (enlargement) ketika nubuatan diungkapkan. Cerita yang sama perihal kerajaan-kerajaan yang bermunculan diceritakan sebanyak empat kali.

Setiap kali sebuah pasal baru menyatakan cerita itu, ada lebih banyak rincian yang ditambahkan, khususnya pada bagian akhir dari cerita.

Wahyu 13 mengambil tema yang sama dan menambahkan lebih banyak detail tentang konflik final antara kekuatan binatang dan umat Allah.

Penting untuk tetap fokus kepada Daniel 7 saat kita meneliti poin-poin utama yang muncul dari Wahyu 13.

Binatang yang digunakan dalam Wahyu sebagai simbol dari kekuatan politik di mana Setan telah bekerja sepanjang sejarah bumi, secara umum dan khususnya dalam konflik akhir zaman.

Kita telah melihat binatang yang disebutkan dalam Wahyu 11 muncul dari dalam jurang maut (abyss) untuk mengalahkan gereja Tuhan.

Ada hubungan yang jelas antara naga dan kekuatan binatang. Dalam Wahyu 12, naga memiliki tujuh kepala dan 10 tanduk. Demikian pula, dalam Wahyu 13 dan 17, binatang itu memiliki tujuh kepala dan 10 tanduk.

Binatang itu adalah kekuatan di bumi yang digunakan oleh naga untuk bekerja. Hal ini tersirat dalam Wahyu 13: 3, yang mengatakan naga memberi binatang itu kekuatannya, tahta dan kekuasaannya yang besar.

Kekuatan naga menggunakan Roma Kafir untuk mencoba untuk membunuh bayi Yesus dalam Wahyu 12. Jadi naga mewakili Setan dan juga kekuasaan-kekuasaan yang ia gunakan di bumi.

Peralihan kekuasaan

Dalam Wahyu 13, kita melihat situasi yang sama. Ketika kerajaan itu tenggelam, Constantine meninggalkan Roma dan mendirikan sebuah kota yang lebih aman untuk memerintah, yang dinamakan Konstantinopel.

Dalam melakukan hal ini ia membuka jalan bagi gereja di Roma untuk naik ke kekuasaan, mendominasi sebagian besar Kristen selama lebih dari 1000 tahun, periode yang dikenal sebagai Abad Kegelapan. Dengan demikian, Roma kafir menyerahkan kursi dan wewenang kepada Roma Kristen.

Sejarah menunjukkan bahwa tidak bijaksana menyatukan kekuasaan agama dengan kekuasaan negara. Setiap kali hal ini terjadi hal itu mengarah kepada intoleransi politik dan agama bagi kaum minoritas.

Ketika hal ini terjadi pada setiap bentuk kekristenan, selalu mengalihkan gereja dari tugas utamanya perihal memberitakan kabar baik tentang Yesus Kristus.

Kita bisa melihat bahwa mengidentifikasikan binatang dalam Wahyu 13 adalah lanjutan studi tentang Daniel. Kristen yang mula mula tidak diragukan lagi menganggap binatang adalah kerajaan Roma, tetapi tidak pernah sedikitpun terbayang dalam imajinasi mereka bagaimana bisa kekaisaran kafir berubah menjadi Kristen. Hal itu nyata terjadi — tetapi dibayar dengan harga yang sangat mahal.

Populasi gereja tumbuh dari 5juta menjadi 35juta dalam kurun waktu kurang dari satu abad. Para penyembah dewa matahari (Sun-worshiper) beralih ke gereja seperti banjir. Ini adalah salah satu alasan mengapa hari Sabat diubah menjadi hari Minggu.

Kekuasaan dari tanduk kecil

Seperti yang kita lihat di Daniel 7:24, 25, Roma menjadi sebuah kerajaan yang terpecah, dilambangkan dengan 10 tanduk. Dan dari antara kerajaan-kerajaan ini muncul tanduk kecil.

Tanduk kecil tumbuh untuk:

  1. Menghancurkan 3 kekuatan lain dari yang 10;
  2. Mengucapkan perkataan yang menentang Allah;
  3. Mencoba untuk mengubah waktu dan hukum; dan
  4. Memiliki kekuasaan atas umat Allah selama tiga-dan-a-setengah “masa.”

Sejarah menunjukkan hal ini digenapi dengan munculnya gereja abad pertengahan, yang cocok dengan setiap spesifikasi.

Perhatikan bagaimana Wahyu 13 mengatakan kepada kita cerita yang sama tentang kekuatan binatang:

1. Kekuatan binatang menerima wewenangnya dari kekuatan naga dalam bentuk Roma kafir.

2. Kekuatan binatang menghujat Allah.

3. Kekuatan binatang diberikan wewenang untuk memerintah selama 42 bulan.

4. Kekuatan binatang memiliki tanda.

Kita akan melihat hubungan antara poin terakhir dengan kekuasaan tanduk yang menganggap bahwa dia sendiri berhak untuk mengubah waktu dan hukum Allah.

Pastikan kita melakukan penelitian kita akan kitab Daniel sebelum kita pergi terlalu jauh dalam pasal ini untuk membantu menjaga kita di jalur yang benar dalam pemahaman kita.

Ibadah palsu dari Binatang dari laut

Binatang mempromosikan bentuk ibadah yang palsu: itu adalah perang terhadap perintah-perintah Allah, terutama tabel pertama (4 hukum yang pertama) yang berkaitan dengan siapa, bagaimana dan kapan kita beribadah.

Perhatikan seberapa sering kata “ibadah” muncul dalam pasal ini.

Bangkitnya Binatang dari laut

Wahyu 13: 3 berbicara tentang salah satu dari tujuh kepala mengalami luka parah; namun luka yang fatal itu sembuh.

Gereja Kristen di Roma berubah drastis setelah Kaisar Constantine menjadi Kristen di abad ke-4

Ini menyinggung salib di mana Yesus dibunuh, menggunakan kata yang sama yang digunakan dalam Wahyu merujuk kepada anak domba yang disembelih (lihat Wahyu 5: 6, 9, 12; 13: 8).

Bahasa yang digunakan di sini menunjukkan bahwa luka yang mematikan binatang itu sama seperti yang dialami domba yang disembelih. Menggunakan kata yang sama, luka dari binatang laut adalah parodi yang jelas dari kematian Yesus Kristus.

Sekarang, jika binatang itu disembelih sampai mati, apa artinya “luka kematiannya” kemudian disembuhkan? Sebuah kebangkitan! Binatang dari laut mengalami kematian dan kebangkitan seperti halnya Yesus Kristus.

Namun pemalsuan ini bahkan lebih dari itu. Wahyu 13: 1 menggambarkan binatang itu memiliki 10 tanduk dan tujuh kepala. Ini terlihat seperti naga! Yesus berkata: “Barangsiapa telah melihat Aku telah melihat Bapa” (Yohanes 14: 9). Dan barangsiapa yang telah melihat binatang laut telah melihat naga!

Wahyu 13: 2 mengatakan bahwa “naga memberi [dia] kekuasaan dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.” Hal ini mengingatkan kita Matius 28:18 di mana Yesus berkata: “. Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada-Ku”

Sama seperti Yesus menerima kuasa-Nya dari Bapa, Monster laut memperoleh kewenangannya dari naga.

Pelayanan palsu Monster laut

Binatang dari laut juga memiliki pelayanan. Menurut Wahyu 13: 5, pelayanan selama 42 bulan lamanya (tiga-dan-setengah tahun) yang merupakan periode yang sama dari pelayanan Yesus di bumi.

Binatang dari laut adalah jelas pemalsuan dari Allah Anak, Yesus Kristus. Pada akhir zaman, sebagai bagian dari penipuan besar ke seluruh dunia, trinitas palsu — yaitu naga, monster dari laut dan monster dari darat — berdiri di tempat Allah.

Pada hari-hari terakhir sejarah bumi, Setan membawa penipuan sedemikian rupa sehingga orang-orang akan mengalami kesulitan memilih pihak mana yang benar.

Tujuh kepala (lihat Wahyu 17: 9) dari binatang adalah kekuatan yang digunakan oleh Setan untuk menindas umat Allah.

Binatang itu telah aktif sepanjang sejarah melalui satu demi satu dari kepalanya. Hal Ini mewakili semua kekuatan dunia yang menindas yang telah melawan gereja di sepanjang sejarah dunia.

Ketika salah satu dari kepala binatang itu terluka dia menjadi tidak aktif. Ketika sembuh, kegiatannya kembali dilanjutkan.

Salah satu kepala adalah gereja abad pertengahan yang memerintah selama lebih dari 1000 tahun. Itu adalah era intoleransi yang kemudian itu diakhiri dengan serangkaian peristiwa:

  • The Renaissance
  • Reformasi
  • Munculnya urbanisasi
  • Masa Pencerahan
  • Revolusi Perancis, yang menyebabkan Perancis membawa Paus kedalam tahanan pada tahun 1798
  • Revolusi Amerika, yang menyebabkan demokrasi dan pemisahan antara kekuasaan agama dan politik
  • Masyarakat menjadi Sekuler
  • Nasionalisme.

Semua peristiwa dan pergerakan ini dikombinasikan untuk membuat luka binatang itu dan mengambil kekuatannya yang mendominasi pihak lain.

Tetapi Wahyu 13 mengatakan suatu hari luka tersebut akan sembuh.

Akhirnya, gereja dan negara akan bersatu lagi, seperti yang mereka lakukan terhadap Kristus. Binatang laut bekerja dengan cara paksa untuk menakut-nakuti umat Allah.

Ibadah palsu dan menipu

Wahyu 13 juga mengungkapkan akan ada kebangkitan agama palsu yang menyerupai Pentakosta (lihat ayat 13), yang disebabkan oleh binatang yang mirip anak domba keluar dari dalam bumi.

Binatang dari daratan akan bekerja dengan cara penipuan. Yang akan membingungkan banyak orang.

Yesus memperingatkan para pengikut Nya, bahwa mereka akan menghadapi penipuan dari nabi palsu yang akan datang kepada mereka dengan pakaian domba (Matius 7:15).

Kata penipuan adalah kata kunci yang digunakan Yesus dalam khotbah-Nya tentang akhir dunia dalam Matius 24: 4, 5.

“Hati-hati jangan sampai ada yang menipu kamu. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama ku, mengklaim, ‘Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Dia juga mengatakan untuk berhati-hati terhadap tanda-tanda palsu dan mujizat (ayat 24).Yesus berkata, jika mereka mengatakan kepada kamu dia di padang pasir, jangan pergi ke sana (ayat 26).

Dia tahu akan ada penipuan dengan mukjizat tepat di akhir zaman dan mereka akan muncul dari dalam jajaran para pengerja yang mengaku Kristen. Ini akan sangat membingungkan bagi para pengikut Kristus.

Sebelumnya dalam Matius 7: 21–23, Ia memperingatkan kita tentang nabi-nabi palsu diduga melakukan mujizat dalam nama-Nya, tetapi yang sebenarnya menentang hukum Allah ( “kehendak Bapa-Ku”).

Memeriksa Identitas yang durhaka ini

Ayat lain yang berfokus pada peristiwa akhir zaman adalah 2 Tesalonika 2: 8–10. Disini mukjizat, penipuan dan “durhaka” dijelaskan:

“Kedatangan si durhaka akan sesuai dengan pekerjaan Iblis yang ditampilkan melalui semua jenis mukjizat palsu, tanda-tanda dan keajaiban …”

Secara harfiah, yang durhaka berarti “orang yang menentang hukum Allah.”

Dalam 2 Tesalonika 2: 4, kita diberitahu mengenai “manusia durhaka” berada ditempat di mana ia seharusnya tidak berada: di bait Allah — yaitu gereja.

“Dia akan menentang dan akan meninggikan dirinya melawan segala sesuatu yang disebut Allah atau yang disembah, sehingga ia meninggikan dirinya di Bait Allah, menyatakan diri sebagai Allah.”

Dia ingin mengambil tempat Allah. Durhaka ini bahkan memiliki kedatangan atau parousia ⎯ ini adalah kata yang sama yang digunakan untuk menggambarkan kedatangan Yesus.Dia akan memalsukan kedatangan Yesus yang kedua kali dengan tanda-tanda dan perbuatan keajaiban.

Dia meniru pekerjaan dan pekabaran Yesus

Baca Wahyu 13:5,6

Binatang dari laut berperilaku dengan cara yang sangat masuk akal dari perspektif manusia. Jika kita ingin menjadi besar dan sangat dihormati oleh orang lain, kita “berbicara hal-hal besar,” seperti halnya binatang itu. Kita menunjukkan supaya semua orang tahu bagaimana spektakulernya kita. Dan dengan image seperti itu tidak salah untuk berbicara melawan Allah. Dan kita jangan lupa untuk berjalan dengan angkuh ! Maka orang akan menyimpulkan kita benar-benar hebat.

Sebagaimana Injil yang berjalan melawan arus. Binatang dari laut mencoba untuk mengambil tempat Yesus Kristus di dalam hati penduduk bumi. Dan ia berhasil sampai pada batas tertentu.

Tetapi bagi Yesus yang asli, kebesaran tidak tampil dalam pembicaraan besar, bersumpah, dan kesombongan.

Kebesaran sesungguhnya ditandai dengan baskom dan handuk (lihat Yohanes 13). Dia merendahkan dirinya bahkan sampai pada kematian (lihat Filipi 2: 5–8).

Kebesaran yang sesungguhnya bukan datang oleh mengikuti binatang itu, tapi dari mengikuti Domba. Apa yang keluar dari mulut kita mengungkapkan karakter kita yang sebenarnya.

Baca Wahyu 13 : 7–10

Ketekunan dan kesetiaan akan menghasilkan

Pada akhir zaman, jenis-jenis kekuasaan yang sama yang telah mendominasi umat Allah sepanjang perjalanan sejarah akan muncul lagi dan memenangkan kesetiaan dari sebagian besar manusia. Tetapi mereka tidak dapat mengambil alih kesetiaan orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu.

Yesus memperingatkan bahwa orang-orang yang mengambil pedang akan binasa oleh pedang (lihat Matius 26:52). Allah akan mengadili mereka yang berusaha untuk menghancurkan umat-Nya. Sama seperti yang mereka lakukan pada orang lain, demikian juga mereka akan diperlakukan.

Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya. Tetapi mereka perlu untuk menjaga kepercayaan mereka kepada-Nya dan sabar menanggung banyak kesulitan.

Yesus memanggil para pengikutnya untuk setia kepada Dia apapun resiko yang harus dibayar.

“Ini adalah panggilan untuk ketekunan dan kesetiaan dari orang-orang kudus.” Wahyu 13:10

Penulis : Dr. Jon Paulien PhD & Dr. Graeme Bradford

Penterjemah : Michael Mangowal

Lanjut Sesi#16 Binatang yg Muncul dari Daratan

--

--